Delapan Desainer Indonesia Sukses Gelar Trend Show 2013

by FLOR_ID Fri Oct 12, 2012 2:11 am

Delapan Desainer Indonesia Sukses Gelar Trend Show 2013

+++++

Delapan desainer Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Perancang Model Indonesia (IPMI) sukses menggelar fashion Show bertajuk IPMI Trend Show 2013, Rabu malam kemarin, 8 Oktober di Energy Building, Jakarta Selatan. Kedelapan desainer itu adalah Andrianto Halim, Ari Seputra, Barli Asmara, Carmanita, Era Soekamto, Tuti Cholid, Valentino Napitupulu, dan Yongki Budisutisna. Mereka memamerkan koleksi busana wanita untuk trend mode 2013.

Tren Show 2013 mengambil tema Energy. Pagelaran busana ini ingin memperlihatkan totalitas yang seimbang dalam sebuah karya fashion. Tema energy ini dibagi lagi menjadi tiga sub tema, yaitu Adrenalin Rush, Silence Zen, dan Equilibrium.

Busana dari desainer Ari Seputra membuka fashion show. Ari mengangkat tema Neo Plaited yaitu busana atasan berbalut print anyaman, atasan asimetris, celana high waist, dan jaket bermotif anyaman. Konsep busananya mengarah ke tampilan pakaian kerja yang santai tapi tetap terlihat profesional. Inspirasi desain didapatkan dari perjalanannya ke Lombok.

Dilanjutkan oleh rangkaian busana dari Era Soekamto yang bertajuk Sang Panji yang terinspirasi dari Tari Topeng khas Cirebon. Era menampilkan busana wanita berupa batik bermotif burung Hong atau Lokcan dan rancangan kebaya terbarunya yang didominasi warna pastel yang mencerimkan kesan lembut, anggun, dan mewah.

Kemudian desainer Valentino Napitupulu mempertunjukkan busana dengan konsep warna terang dengan tema Adrenaline Flower, semua busana yang ditampilkannya megambil warna cerah, yaitu shocking pink, oranye, dan merah dalam satu kesatuan. Fashion Show dilanjutkan oleh desainer Carmanita. Ia menampilkan busana untuk anak muda terbaru dengan tenun Makassar dan sari India dengan tampilan busana yang bervolume, asimetris dengan detail drapery (lilitan kain yang jatuh menjuntai).

Lalu, desainer Yongki Budisutisna memperlihatkan busana rancangannya yang bertema nautical di tahun 60-an yang dipadukan dengan sentuhan klasik era 20-an yaitu flapper (terusan dengan panjang rok setinggi lutut atau setinggi betis). Paduan ini menghasilkan terusan flapper dengan warna biru dengan detail akrilik putih pada bagian dada.

Desainer Tuti Cholid meramaikan fashion show dengan menampilkan rancangannya berupa abaya dan kebaya etnik. Busana rancangan Tuti menampilkan perpaduan apik antara bahan sutera liar atau wild slik yang berserat tegas dan barwarna cemerlang keemasan. Aksen secarik sarung atau selendang tenun elegan menyempurnakan abaya dan kebaya etnik rancangan Tuti.

Kemudian desainer Adrianto Halim memperkenalkan koleksi busana terbarunya yang bertema Circulation Energy. Adrianto menampilkan busana terusan mini dengan detail bordiran smocking, jahit tindas, palet oranye, dan motif plaid (motif tradisional bangsa Skotlandia).

Fashion show ditutup oleh rancangan busana karya Barli Asmara. Pagelaran busana Barli diawali oleh penampilan Dewi Sandra yang mengenakan busana rancangannya sambil menyanyikan lagu Lady Marmalade dari Christina Aguilera. Dengan mengusung tema The Fringe, Barli menampilkan busana berupa terusan flapper dengan tampilan art deco yang berkesan mewah dan seksi.

Semua rancangannya tampil dengan warna nude yang terlihat mewah dengan juntaian manik-manik berwarna transparan di seluruh permukaan gaun dan detail aplikasi bunga bordir berwarna silver khas kerajinan tangan Garut yang terinspirasi dari bunga yang berasal dari pesisir China. Bunga dan kilauan-kilauan dari busana Barli ini mengartikan energi yang terpancar dari seorang wanita.

Semua koleksi ini diyakini bisa menjadi trend yang sangat hit di dunia mode tahun 2013 mendatang. Semua desainer mendapatkan inspirasi dari berbagai tempat di belahan dunia sehingga bisa menciptakan karya-karya baru.

sumber: cekricek.co