FLOR - Truly Indonesian Forum Community
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Get this widget!
Pencarian
 
 

Display results as :
 

 


Rechercher Advanced Search

Latest topics
» Ready Stock Guci Emboss Burger Trisensa
by renaldy Tue Feb 28, 2017 8:25 am

» Ready Stock Ember 12 Galon + Tutup Pc-10 Lion Star
by renaldy Mon Feb 27, 2017 8:35 am

» Ready Stock Crystal F6937s Soga
by renaldy Sat Feb 25, 2017 8:40 am

» Ready Stock Corong Ld-01 6cm
by renaldy Fri Feb 24, 2017 8:19 am

» Ready Stock Excel Container L-4 Xc-12 Lion Star
by renaldy Thu Feb 23, 2017 8:51 am

» Ready Stock Baterai Alkaline AA Abc
by renaldy Wed Feb 22, 2017 8:31 am

» Ready Stock Baskom No. 18 Komet Star
by renaldy Tue Feb 21, 2017 8:33 am

» Ready Stock Kursi High Stool G-6 Lion Star
by renaldy Mon Feb 20, 2017 8:27 am

» Ready Stock Bak Segi 302 Komet Star
by renaldy Sat Feb 18, 2017 8:26 am

» Ready Stock Bak Basin Usa 27 Ba-26 Lion Star
by renaldy Fri Feb 17, 2017 8:25 am

Flor Advertising
free forum

free forum

free forum

RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 



Ini Cara Ampuh Atasi Ruam Popok Pada Kulit Bayi

Go down

Ini Cara Ampuh Atasi Ruam Popok Pada Kulit Bayi Empty Ini Cara Ampuh Atasi Ruam Popok Pada Kulit Bayi

Post by Viachat Tue Oct 30, 2012 12:56 pm

Ini Cara Ampuh Atasi Ruam Popok Pada Kulit Bayi


Ini Cara Ampuh Atasi Ruam Popok Pada Kulit Bayi 102835_bayiruam460ts

***


Jakarta, Bayi yang mengenakan popok terlalu ketat dapat mengembangkan ruam kemerahan yang dikenal dengan ruam popok. Hal ini dapat membuat bayi merasa tidak nyaman dan akan terus-terusan rewel. Atasi dengan pengobatan sederhana agar ruam popok tidak bertambah parah.

Ruam popok paling sering terjadi pada bayi di bawah usia 15 bulan, di mana lapisan terluar kulitnya masih sangat tipis dan rentan terhadap iritasi. Orang lanjut usia yang tidak mampu mengontrol buang air kecil juga dapat mengembangkan ruam popok, tetapi hal ini jarang terjadi karena kulitnya lebih tebal dari bayi.

Iritasi akan semakin berkembang jika ruam terkontaminasi feses maupun urine bayi. Kulit halus bayi juga dapat terganggu oleh deterjen yang digunakan untuk mencuci popok kain, tisu bayi, dan beberapa merk popok sekali pakai yang menahan kelembapan.

Dalam beberapa kasus, ruam popok dapat berkembang setelah bayi diperkenalkan dengan makanan padat, sehingga lebih sering buang air besar. Bayi yang memerlukan antibiotik atau ibu menyusui yang menggunakan antibiotik juga dapat meningkatkan risiko infeksi jamur.

Gejala ruam popok antara lain kemerahan, kulit bengkak pada bagian bokong, paha, dan alat kelamin. Kondisi ini biasanya akan sembuh setelah mendapatkan perawatan di rumah dalam waktu beberapa hari. Tetapi jika ruam tidak kunjung sembuh, Anda mungkin perlu mengambil
obat resep.

Cegahlah munculnya ruam popok pada kulit bayi dengan rajin mengganti popok untuk menjaga kulit bayi Anda tetap bersih dan cukup kering. Anda juga dapat mengurangi risiko ruam popok dengan cara sebagai berikut:

1. Bilas pantat dan alat kelamin bayi ketika mengganti popok dan pastikan kulit bayi telah kering sebelum mengenakan popok kembali.
2. Hindari mengeringkan pantat bayi dengan cara menggosokkan handuk, melainkan dengan cara menepuk-nepuk.
3. Sedikit longgarkan popok bayi.
4. Cuci dan bilas popok kain hingga bersih agar terbebas dari bekas detergen.


Jika bayi telah mengembangkan ruam popok, Anda dapat mengobati dan merawat kulit bayi dengan cara sederhana, seperti dikutip dari dailyglow, Senin (29/10/2012) antara lain:

1. Lebih sering mengganti popok bayi

Beberapa dokter anak merekomendasikan untuk mengganti popok beberapa jam sekali agar kulit yang teriritasi tetap kering dan dapat bernapas.

2. Oleskan krim pereda ruam yang dapat Anda peroleh di apotek

Jika bayi Anda mengembangkan ruam popok, oleskan salep atau krim yang mengandung petroleum jelly atau zinc oxide setiap kali mengganti popok. Hindari menggunakan salep atau krim yang mengandung zat berbahaya seperti asam borat, kamper, fenol, metil salisilat, dan senyawa benzoin.

3. Hindari penggunaan bedak

Bedak memang dapat mengontrol keringat pada area kelamin bayi dan menjaganya agar tetap kering, tetapi jika bayi mengembangkan ruam popok, penggunaan bedak dapat memperburuk kondisinya.

4. Periksakan ke dokter

Jika ruam popok tidak kunjung sembuh setelah beberapa hari perawatan di rumah, konsultasikan dengan dokter. Waspadai ruam popok yang disertai demam, bisul, atau ruam yang menyebar ke daerah lain, seperti lengan, wajah, atau kulit kepala.

Dalam kasus yang parah, bayi mungkin memerlukan pengobatan dengan obat topikal atau obat resep oral seperti antibiotik, antijamur, atau kortikosteroid.



Sumber : detik.com

Viachat
Viachat
Co.Admin
Co.Admin

Jumlah posting : 100
Points : 319
Reputation : 21
Join date : 01.10.12
Lokasi : Jakarta

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik